TRADISI UPACARA ADAT SIMALUNGUN
Mamongkot Ruma Bayu
Mamongkot Ruma Bayu |
Mamongkot Ruma Bayu, yaitu acara memasuki rumah baru agar orang yang menempati rumah tersebut mendapatkan rejeki dan terhindar dari segala bentuk masalah. Dan acara ini sekaligus menjadi suatu bentuk partisipasi orang yang menempati rumah tersebut terhadap warga dilingkungan setempat dan menjadi salah satu bentuk silahturami.
Mangiliki
Mangiliki Dalam Tradisi Batak Simalungun |
Mangiliki yaitu acara yang diadakan untuk menghormati seseorang yang meninggal dunia yang usianya sudah tua dan sudah memiliki cucu. Acara ini dilakukan sebagai tanda penghormatan keluarga terhadap orang yang meninggal tersebut dan hal ini dijadikan untuk melihat keberadaan keluarga tersebut di tengah-tengah masyarakatnya.
Manombah
Manombah Dalam Tradisi Batak Simalungun |
Manombah yaitu suatu upacara yang dilakukan untuk mendekatkan diri terhadap sembahannya. Berdasarkan keyakinannya masyarakat Simalungun dulu percaya bahwa kehidupannya di dunia ini diberikan oleh Tuhannya dan oleh sebab itu mereka juga yakin akan keselamatan dengan melakukan upacara ini. Begitu juga dengan agama sekarang yang sudah diyakini dengan kebenaran mutlak sehingga dituntut untuk dekat kepada Tuhannya.
Maranggir
Maranggir Dalam Tradisi Batak Simalungun |
Maranggir, yaitu upacara yang dilakukan untuk membersihkan badan dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik ataupun dari bentuk gangguan roh-roh jahat. Kegiatan ini merupakan semacam ritual yang digunakan untuk menghindarkan diri dari bentuk-bentuk kejahatan dan kesialan diri yang datang pada dirinya sendiri. Mengingat masyarakat Simalungun dulu menganut paham animisme, bahwa kekuatan roh selalu ada yang baik maupun ada roh yang yang jahat. Jadi untuk menghindari kekuatan yang datang dari roh jahat maka dilakukan ritual Maranggir ini. Adapun properti-properti utama yang umumnya dipakai untuk upacara ini adalah jeruk purut, bunga tujuh rupa dan air. Upacara ini dilakukan dengan cara memandikan diri menggunakan campuran properti tersebut dan bahkan dapat diminum.
Marhajabuan
Marhajabuan Dalam Tradisi Batak Simalungun |
Marhajabuan yaitu acara yang dilakukan untuk pemberkatan pernikahan. Acara ini merupakan suatu bentuk persyaratan sakral yang harus dipenuhi seseorang untuk melangsungkan pernikahan dan dalam hal ini bahwa pernikahan dinyatakan resmi apabila upacara ini dilakukan.
Patuekkon
Patuekkon Dalam Tradisi Batak Simalungun |
Patuekkon, yaitu acara untuk memberi nama seseorang dengan cara memandikannya dengan air. Hal ini dilakukan untuk pemberian nama yang cocok untuk orang tersebut karena masyarakat Simalungun meyakini bahwa nama memberikan makna terhadap orang tersebut sehingga dibutuhkan acara ini untuk pembuatan namanya.
Rondang Bittang
Rondang Bittang |
Rondang Bittang pada awalnya merupakan acara tahunan yang diadakan oleh masyarakat Simalungun karena mendapatkan hasil panen yang baik. Dan disini menjadi kesempatan para muda-mudi untuk mendapatkan jodoh. Tapi sekarang Rondang Bittang digunakan dalam bentuk pesta tahunan dengan rangka silahturahmi antar desa di Simalungun sekaligus suatu bentuk pelestarian kebudayaan Simalungun karena dalam acara ini diadakan juga pentas kesenian tradisional Simalungun.
Batak | Cerita Batak | Sejarah Batak | Batak Pakpak | Batak Toba | Batak Karo | Batak Mandailing | Batak Simalungun | Batak Angkola | Sejarah Batak | Lagu Batak | Perkawinan Batak | Pernikahan Batak | Adat Batak | Tentang Batak | Foto Batak | Tarian Batak | Pakaian Batak | Ulos Batak | Artikel Batak | Kami Batak
Thanks for reading & sharing FACE BATAK
0 komentar:
Posting Komentar