Hai Dongan,,,Hai Pengunjung...
Hari ini saya Lek Ringo Star begitu terkesima menyaksikan Ayah saya dan mendengarkan cerita dibalik marga Siringo ringo dan Rumapea. Kami (marga penulis : siringo ringo) datang dari Sipitu Ama, yang tediri dari Situmorang Pande, Suhutnihuta, Lumban Nahor, Siringo ringo, Sitohang Dolok, Tonga dan Sitohang Toruan.
Jujur saja, terdahulu saya pikir marga Rumapea masuk dalam bagian kami, ternayata bisa tidak bisa iya. Dan fakta yang terkuak dari cerita di samosir terdahulu mengenai Situmorang, Siringo-ringo dan Rumapea baru saja saya ketahui hari ini. Ternyata,
Kenapa Marga Rumapea? : Dahulu dicertakan sosok Rumapea ini adalah orang yang pintar, pandai dan sangat terkenal akan kecerdasannya. Faktanya Rumapea merupakan keturunan Raja Situmorang, 4 bersaudara yang Rumapea termasuk didalamnya, hingga sampai hari ini hanya tersisa 3 bersaudara saja. Rumapea harus dikeluarkan dari ikatan persaudaran Situmorang ini karena sifatnya yang angkuh, sombong dan tidak ingin mendiami rumah dari Raja Situmorang hingga ia dipanggil si Rumapea karena kebiasaanya yang suka tinggal di Rumah di Rawa-rawa. Panggilan Rumapea pun melekat padanya sampai hari ini diturunkan ke anak cucu si Rumapea yang kita kenal dengan marga Rumapea.
Seiring berjalannya waktu, Raja Situmorang pun murkah padanya, sampai suatu hari karen rasa sabar yang tidak dapat terbendung lagi, muncullah keinginan Raja Situmorang untuk membunuh Rumapea karena tidak layak untuk masuk dalam silsilah Raja Situmorang, tidak pernah ikut andil dalam kegiatan adat Situmorang, selalu bertindak semaunya tanpa menuruti keinginan sang Raja.
Siringo Ringo Mengangkat Rumapea sebagai Adik
Karena ikatan persaudaraan dari keturunan Sipitu Ama, mendengar kisah Rumapea yang ingin dimusnahkan oleh Raja Situmorang, muncullah keinginan Raja Siringo Ringo untuk mengangkat Rumapea sebagai adik dengan alasan tidak ingin Rumapea hilang begitu saja.
Keinginan Siringo Ringo ini bukan tanpa penolakan, pasalnya sang Raja bersikeras untuk membunuh Rumapea dari pada jadi perusak hubungan keluarga dan nama sang Raja di mata Raja-raja lain. Tapi karena perasaan dan keinginan dan tujuan yang kuat, akhirnya Raja Situmorang mengikhlaskan Rumapea di angkat sebagai adik oleh Raja Siringo Ringo dengan beberapa persyaratan berikut ini :
- Rumapea tidak akan menjadi marga Siirngo Ringo, yang artinya Rumapea akan dijadikan sebuah marga baru yang merupakan adik dari Siringo Ringo.
- Siringo Ringo harus siap menerima kutukan bahwa dari Raja Situmorang, bahwa keturunan dri Raja Siringo Ringo tidak akan ada yang menjadi orang pintar, pejabat dan golongan kelas atas lain. Itu artinya Siringo Ringo dan keturunannya harus menerima konsekuensi hidup dalam kesederhanaan sepanjang hidup keluarga Siringo Ringo.
- Siringo Ringo harus siap menerima kutukan tidak akan memiliki banyak keturunan. Itu artinya setiap dalam 1 keluarga Siringo Ringo tidak akan memiliki banyak anak.
- Rumapea harus siap menerima kutukan dari Raja Situmorang, bahwa dalam 1 keluarga Rumapea umur yang panjang tidak akan tercapai. Itu artinya dalam 1 keluarga Rumapea tidak akan pernah merasakan kesuksesan bersama, kesuksesan keluarga, pasti ada yang mati terlebih dahulu sebelum hidup sukses dan makmur.
- Kutukan lain-lain tidak dapat saya jabarkan karena alasan pengetahuan.
Yang pasti, untuk semua kutukan yang diberikan oleh Raja Situmorang, Siringo Ringo dan Rumapea siap menerima dan menanggung akibatnya. Akhrinya Rumapea resmi menjadi adik dari Raja Siringo Ringo.
Jika melihat dari kisah yang diceritakan oleh oarnag tua saya di atas, maka ini sedikit benar. Selama saya hidup, belum pernah saya temukan 1 orang marga Siringo Ringo menduduki jabatan tertinggi di negeri ini. Selama saya hidup, mayoritas yang baru mengenal saya dan marga saya mempertanyakan : ada marga Siringo Ringo?. Itu artinya masyarakat Indonesia tidak begitu mengenal adanya marga Siringo Ringo, mungkin karena alasan sedikitnya keturunan Raja Siringo Ringo akibat sumpah di atas. Setiap pembelajaran adat istiadat suku batak, saya selalu mensaringnya untuk bahan pengetahuan saya. Bentuk dedikasi saya bahwa saya adalah keturuan bangsa suku batak. Hal-hal yang positive dan negative selalu saya sikapi dengan logika saat ini. Hidup rukun dalam hubungan bermsyarakat terlebih hubungan keturunan harus kita jaga dengan baik. Salam, Beranda Batak.
Thanks for reading & sharing FACE BATAK
0 komentar:
Posting Komentar