BATAK NETWORK - Horas ma dihita saluhutna. Kali ini kita berbagi tentang Objek Wisata yang menarik di seputaran Danau Toba. Berikut ulasang tentang Wisata menarik di seputaran Danau Toba seperti yang berhasil kami kutip dari Berbagai Sumber Media Online. Mari kita simak di bawah ini.
Danau Toba (Foto: Google) |
Bila Anda Ke Danau Toba Jangan Lewatkan Menikmati Objek Wisata yang ada di Parapat ini
Parapat Danau Toba adalah sebuah kota kecil di kawasan tepi Danau Toba yang masih dalam kawasan Kabupaten Simalaungun, dan merupakan sebuah kota dengan tingkat kepadatan penduduk yang lumayan. Parapat juga termasuk salah satu objek wisata populer di Sumatera Utara.
Parapat adalah salah satu kota yang memiliki cerita sendiri. Di Parapat inilah tempat paling sering dirayakan Pesta Danau Toba (PDT) yang kini berubah nama dengan sebutan Fetival Danau Toba (FDT) yang biasanya dirayakan tiap tahunnnya. Sayangnya, akhir-akhir ini FDT tidak lagi dirayakan tiap tahun, tidak tahu apa sebab dan akibatnya. By the way, bila sudah berada di Parapat, jangan lupa untuk membeli Souvenir untuk dijadikan oleh-oleh bagi kerabat terdekat.
Inilah 7 tempat Wisata yang bisa kita kunjungi saat berada di Parapat
1. Batu Gantung
Salah satu Objek Wisata yang paling populer di seputaran Danau Toba yang masih dekat dengan Parapat adalah BATU GANTUNG. Batu Gantung ini bukan hanya populer di Sumatera Utara saja, malah sudah mendunia.
Batu Gantung adalah sebuah pahatan alam berupa bebatuan yang terletak di Parapat, Sumatera Utara. Jika Anda pernah melancong ke Danau Toba, pasti Anda tidak melewatkan objek wisata ini. Hampir seluruh wisatawan domestik dan mancanegara yang hendak ke Danau Toba dan Pulau Samosir, mampir ke Batu Gantung ini. Kenapa diberi nama Batu Gantung? Tidak lain adalah karena letak batunya yang tampak menggantung ke bawah.
Batu ini terlihat menyerupai postur tubuh manusia dengan posisi lurus ke bawah dengan keadaan terbalik. Banyak sekali legenda yang berkembang di masyarakat secara turun temurun tentang asal muasal terbentuknya fenomena alam ini.
Salah satu Objek Wisata yang paling populer di seputaran Danau Toba yang masih dekat dengan Parapat adalah BATU GANTUNG |
Secara geografis, Batu Gantung terletak dalam jarak yang tidak begitu jauh dari perairan Danau Toba. Persisnya terletak di Kota Parapat, Sumatera Utara. Batuan ini akan membuat Anda terpana karena posisinya yang memang menggantung dari bebatuan sekitar tebing. Ukuran tinggi dari objek yang cukup menarik perhatian wisatawan ini adalah sekitar 2 meter. Sehingga, semakin menyegarkan ingatan kita terhadap sosok manusia. Batu ini terlihat seolah akan lepas dari tepian tebing dan ambruk jatuh ke bawah. Namun, dari dulu tetap saja bebatuan tersebut menggantung dengan ajaibnya.
Area di sekitar batu gantung cukup membuat Anda harus berhati-hati karena tebing tempat batu gantung berada lokasi yang cukup tinggi dan anda perlu melihat ke bawah untuk dapat menyaksikan secara penuh seputar detail batu gantung ini. Lokasi batu khas ini berjarak sekitar 176 km dari ibukota Medan. Karena berdekatan dengan Danau Toba, maka area Batu Gantung dikelilingi pemandangan yang sangat indah dan suasana yang masih asri.
Keberadaan Batu Gantung ini akan sangat menarik perhatian. Bentuknya yang tidak biasa membuatnya banyak dikunjungi oleh para pelancong, terutama yang memilih Danau Toba dan Samosir sebagai tujuan wisatanya. Maka dari itu, banyak objek wisata lainnya yang akan jadi persinggahan Anda saat tiba di lokasi Batu Gantung. Selain mengelilingi Kota Parapat itu sendiri, Anda juga dapat memenuhi hasrat kuliner dengan masakan khas Sumatera Utara yang mudah Anda temui di sepanjang Kota. Anda juga dapat memilih penginapan dengan tarif yang sesuai dengan budget Anda, seperti Danau Toba International Cottage. Jika Anda merasa ingin tinggal lebih lama lagi di Kota Parapat.
Untuk melihat Batu Gantung ini ada dua alternatif yang kami sarankan. Pertama, kita bisa menyewa Kapal atau ikut rombongan (bersama yang lain) untuk menuju tempat wisata Batu Gantung ini. Tentunya kita mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Bagi wisata lokal hal ini tentu sangatlah mahal, tapi bagi pendatang, soal uang bukanlah kendala. Alternatif kedua adalah nongkrong di kedai (warung / rumah makan) RINGOSTAR. Dari rumah makan RingoStar ini, kita bisa meliha melihat Batu Gantung dari Panatapan Sualan. Kita bisa memesan Kopi Hangat sembari menikmati Pemandangan yang indah serta bisa melihat Batu Gantung. Tapi semua tergantung Kita mau pilih cara alternatif yang mana. Selamat menikmati Objek Wisata Batu Gantung.
2. Bukit Senyum
Salah satu Objek Wisata di Seputaran Danau Toba adalah BUKIT SENYUM. Sebenarnya tempat ini tidak sepenuh nya di Parapat, tapi etaknya di Motung.. Bukit Senyum adalah tempat yang pas buat kita untuk menikmati keindahan Sunset Danau Toba.
Anda suka Berfoto? Nah... Objek Wisata Bukit Senyum sangatlah pas dan tepat bagi Anda untuk berfoto ria. Kenapa? Alasannya adalah kita bisa berfoto dengan latar belakang Danau Toba. Biasanya, Bukit Senyum ini digemari oleh kaum muda, Alasanya adalah karena bisa berfoto ria, dan Bukit Senyum ini akan terlihat ramai pada sore hari untuk menikmati Sunset. Oh iya, bila ingin menikmati Objek Wisata Bukit Senyum jangan lupa untuk membawa cemilan yah.... hehehe.
Bagi masyarakat di sekitaran Parapat, Ajibata, Motung, Sibisa, Lumbanjulu, Sipanganbolon, Bukit Senyum mungkin sudah tidak asing lagi. Beda halnya bagi wisatawan dari luar, seperti Samosir, Siantar, Medan, Porsea, Balige atau dari mana saja yang mungkin masih asing dengan Bukit Senyum. Jangan khawatir, kami akan mencoba memberikan tips bagaimana cara yang tepat untuk menuju Objek Wisata Bukit Senyum ini.
Objek Wisata Bukit Senyum ini letaknya di Mottung dan tidak jauh dari Ajibata, kira-kira 30 menit bila ditempuh dengan kendaraan roda dua (sepeda motor atau kreta).
Ajibata adalah salah satu pelabuhan menuju Pulau Samosir selain Balige. Di Ajibata ada dua pelabuhan; reguler (untuk kapal-kapal kayu tradisional pengangkut penumpang) dan pelabuhan ferry yang menyeberangkan mobil, barang dan orang dari dan ke Pulau Samosir.
Inilah rute yang harus kita tempuh dari Ajibata menuju Mottung. [Catatan: Bila Anda tidak membawa Motor (Kreta) bisa juga menyewa (rental motor). Harganya sudah tertera disana]. Dari Ajibata lurus terus, dan bila sampai di Pantai Longbeach, ada warung disitu, cobalah beli cemilan untuk teman santai nanti, lalu lanjutkan perjalannya. Selanjutnya, bila sudah sampai simpang lurus saja, ingat jangan ngebut, karena jalannya kurang begitu bagus alias berlobang-lobang. Maklum, pemda setempat belum memperhatikan jalan disana. (Semoga setelah membaca tulisan ini, pemda mau memperhatikannya).
Di depan perjalanan akan kita jumpai TUGU Besar, Itu ada sebeluh kiri. Tepat di depan tugu besar tsb, ada simpang. Nah... ikuti saja jalan tsb lalu anda sudah berada di tempat Wisata Bukit Senyum.
Oh iya, di objek wisata Bukit Senyum, boleh nongkrong di sebuah Cafe yang bernama ROBEAN CAFE. Coba nikmati pemandangan Sunset di sore hari serta pemandangan di malam hari. Anda bisa melihat Danau Toba dan Kota Parapat, Ajibata dari Robean Cafe tsb. (Lihat Foto di bawah)
Menikmati Pemandangan Yang Indah (Danau Toba, Parapat, Ajibata) dari Bukit Senyum di Robean Cafe - (Foto: pardsn.blogspot.co.id) |
3. Rumah Pengasingan Soekarno di Parapat
Kota Parapat, Kota ini merupakan salah satu tujuan pariwisata yang berada di Sumatera Utara, bahkan eksotika kota ini pun telah terkenal hingga ke mancanegara. Kota di tepian Danau Toba ini menjadi saksi bisu sejarah bangsa Indonesia, dikota ini Pada akhir tahun 1948 Presiden RI ke 1 Ir. Soekarno pernah diasingkan di pesanggrahan milik perkebunan belanda. Pemerintah Belanda mengasingkan Presiden Sukarno, Haji Agus Salim dan Sjahrir ke kota Parapat selama kurang lebih dua bulan.
Rumah Pengasingan Soekarno di Parapat (Foto: tribunnews) |
Dari rumah pengasingan ini Bung Karno bisa menikmati keindahan Pulau Samosir dan Danau Toba. Rumah berlantai 2 yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1820 dengan ukuran 10 x 20 m dan dikelilingi taman kira-kira seluas Dua hektar. Bukti keberadaan Bung karno terlihat dari beberapa lukisan dan perabotan rumah yang dulu dipakai oleh beliau dan beberapa diantaranya seperti Ruang dan tempat tidur, kursi ukir, lukisan, foto, koleksi buku, dan lainnya masih terawat dengan baik di rumah ini.
Presiden Soekarno dan H. Agus Salim, Tahun 1948. (Foto: simedan.com) |
Wisma pesanggrahan ini memang cukup menarik perhatian bagi yang berkunjung ke kota ini, sebab bangunan ini mengadopsi arsitektur bangunan bergaya klasik yang sering digunakan oleh masyarakat di negara-negara Eropa pada awal abad ke 19, dalam sebuah seni arsitektur disebut dengan nama indische architectur yang cukup populer masa itu.
4. Gereja HKBP Parapat
Gereja HKBP Parapat merupakan salah satu tempat peribadatan bagi umat kristiani yang sangat megah oleh karena itu gereja ini kerap dikunjungi oleh wisatawan baik dalam maupun luar negeri untuk tujuan wisata religi (pilgrim tour) selain karena letaknya yang berada di salah satu inti kota wisata di Sumatera Utara dengan pesona Danau Toba, gereja HKBP Parapat memang memiliki nilai historis tersendiri terkait perkembangan dan sejarah kekristenan di Tanah Batak.
Gereja HKBP Parapat (Foto: pariwisatasumut.net) |
Gereja HKBP atau Huria Kristen Batak Protestan adalah persekutuan kristiani yang didirikan sejak ratusan tahun silam di Tanah Batak oleh Nomensen. HKBP kini telah berkembang, hampir di seluruh wilayah di Sumatera Utara dan beberapa provinsi di Indonesia anda dapat menemukan keberadaan gereja ini. Arsitektur bangunan Gereja HKBP Parapat sangatlah menarik dengan dedominasi bangunan-bangunan seperti di eropa. Setiap inci bangunan akan membuat anda terpikat dan benar-benar menyatu serta merasakan kehadiran kuasa Tuhan di tanah Batak.
Sejarah Gereja HKBP Parapat
Bila berbicara tentang keberadaan suatu tempat ibadah kurang lengkap rasanya bila tidak mengulik sejarah terkait. Nah begitu juga dengan Gereja HKBP Parapat. Taukah kamu? Biaya untuk membangun tempat suci ini berjumlah Rp. 3,5 M. Peresmiannya diadakan bertepatan dengan pesta jubileum HKBP yang ke 100 tahun.
Arsitektur Bangunan
Arsitek gereja HKBP Parapat adalah Ir Sahala Simanjuntak. Konsep yang diusung dalam pembangunan gereja ini adalah Batak Eropa. Yang paling menarik adalah keberadaan teras yang bila sepintas dilihat seperti rumah tradisional suku Karo, akan tetapi ternyata tidaklah demikian, teras ini memiliki makna ketritunggalan yakni Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. HKBP Parapat berdiri diatas lahan seluas 1 hektar, bangunannya sendiri memiliki panjang dan lebar 22 m x 29 m. Luas banget kan? Bila kamu ingin berkunjung atau ingin beribadah, gereja ini beralamat di Jalan Bukit Barisan No 17 Parapat.
Itulah salah satu Objek Wisata di Parapat. Kita bisa Traveling seraya mendekatkan diri kepada sang pencipta, menarik banget kan?
5. Bukit Gibeon Sibisa
Bukit Gibeon Sibisa atau Pusat Semenari Bukit Gibeon (PSBG) berada di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa). Sebuah destinasi wisata yang tergolong baru namun telah berhasil memikat banyak wisatawan untuk datang berkunjung. Mari telusur sejuta manikam pariwisata Sumatera Utara.
Wisata Bukit Gibeon Sibisa Di Toba (Foto: pariwisatasumut.net) |
Diatas lahan seluas20 hektar, Bukit Gibeon Sibisa Di Toba Samosir pada awalnya dibangun sebagai kawasan retreat bagi umat nasrani. Seiring berjalannya waktu, keunikan dan objek wisata yang berada di tempat ini lambat laun menarik wisatawan datang berkunjung. Bukit Gibeon berada di Desa Parsaoran, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir. Pendirian Pusat Seminari Bukit Gibeon tidak terlepas dari keinginan sang pendiri yakni Ibu Luceria Siagian agar tercipta para penginjil yang siap ditempatkan dimana saja. Sebagai informasi, PSBG telah melahirkan 3 angkatan dengan jumlah 74 orang melalui tahap seleksi.
Pusat Seminari ini diresmikan pada tanggal 14 Mei 2016 dan terdiri dari Rumah Doa, Menara Doa, Gereja, Penginapan, Parking Area dan tentu saja tempat wisata yakni Kolam Renang dan Air Terjun. Arsitektur dari beberapa bangunan di lokasi juga menambah daya tarik, tentu saja karena bentuk dan designnya yang unik, bagi kamu para pecinta fotografi sayang rasanya bila melewatkan diri bila tidak melukis keindahannya melalui cahaya.
Menara Doa
Bangunan yang didirikan untuk para peziarah mendekatan diri kepada sang khalik ini terlihat unik, begitu juga perpaduan warnanya. Sebab itulah mengapa banyak wisatawan berfoto dengan latar Menara Doa. Bila kamu seorang nasrani, sempatkan berdoa dan menikmati kekhusukan. Ada beberapa rumah doa yang telah didirikan dan dapat digunakan oleh pengunjung namun yang paling banyak diminati adalah Rumah Doa Segala Bangsa.
Kolam Renang dan Air Terjun
Keunikan dari kolam renang ini adalah sumber airnya yang berasal dari air terjun dan langsung jatuh ke permukaan kolam renang. Suhu air yang begitu dingin mungkin membuat kamu tidak tahan berlama-lama. Nah karena itu pula lebih banyak pengunjung duduk-duduk atau sekedar menikmati pemandangan.
Aksesibilitas
Perjalanan menuju Sibisa dapat kamu tempuh melalui rute: Medan - Parapat - Desa Parsaoran bila menggunakan transportasi darat dengan waktu tempuh sekitar 7-8 jam. Sedangkan bila menggunakan transportasi udara dari Medan ke Bandar Udara maka anda dapat menempuh rute Kuala Namu - Bandar Udara Silangit - Tarutung - Parapat - Desa Parsaoran. (Oleh: Thomson Edu - Foto: ig: @pariwisata_sumut )
6. Air terjun Binangalom
Parapat tak hanya menyimpan legenda batu gantung yang tersohor, tapi ada objek wisata air terjun yang juga aduhai tak kalah indahnya. Uniknya, air terjun ini turun langsung ke danau. Namanya air terjun Binangalom.
Air terjun Binangalom (Foto: dimedan.co) |
Air Terjun Binangalom letaknya persis berada di pinggir Danau Toba. Nama Binangalom berasal dari desa di dekat air terjun tersebut yang berada di Kecamatan Lumban Julu, kota Parapat, Sumatera Utara. Wisatawan juga sering menyebutya dengan Situmurun Waterfall atau air terjun Situmurun.
Kata "lum" atau "lom"; dalam bahasa Batak artinya adalah air penyejuk. Ya, memang ketika wisatawan mengunjunginya dan mendekati lokasi wisata tersebut sejuknya udara dan keindahannya akan membuat berdecak kagum.
Dari mana asal airnya? Menurut pemandu tur, Salonieta Pangaribuan airnya berasal dari sungai di dekat desa. Ia turun dari tujuh tingkat tebing lalu jatuh ke danau. Sayangnya, lokasi menuju tempat ini terbatas.
Di sini, para wisatawan bisa juga melakukan aktivitas lainnya. Seperti berenang di sekitar air terjun, sampai melihat burung bangau beterbangan mencari ikan.
7. Sibaganding, Girsang Sipangan Bolon, Simalungun
Di Sibaganding terdapat Hutan Lindung Sibatu Loting yang di dalamnya banyak dihuni oleh habitat monyet-monyet liar. Sibaganding yang berada di Huta (desa) Sibanganding, Kecamatan Kota Prapat, Kabupaten Simalungun yang berjarak sekitar 40 km dari Pematang Siantar. Di penangkaran Sibaganding ini monyet berkeliaran dengan bebas. Setiap harinya mereka akan diberi makan oleh penduduk sekitar karena memang tempat ini masih dikelola oleh penduduk.
Monkey Forest di Sibaganding, Simalungun (Foto: griyawisata.com) |
Tempat wisata yang sangat menarik dengan konsep berbeda, flora dan fauna yang berada di sekitar lokasi menjadikan Sibaganding kerap dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah dan bahkan wisatawan mancanegara.
Penangkaran Monyet Sibaganding, sangat cocok bagi anda untuk berpetualang, menikmati flora dan fauna serta mengenal keanekaragaman lainnya di kawasan hutan lindung.
Memberi Monyet makan dan melihat atraksi serta keakraban berinteraksi antara sekumpulan monyet ini dengan manusia adalah hal yang menyenangkan. Selain itu anda juga dapat menikmati panorama Danau Toba yang sangat mengagumkan.
Sibaganding ini dapat anda tempuh dengan perjalanan sekitar 4 jam dari kota Medan, dan sekitar 1 jam dari kota Pematang Siantar. Anda dapat menggunakan berbagai moda transportasi darat, menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, karena sudah memadai untuk menuju lokasi ini.
Bila anda ingin memasuki kawasan Penangkaran Monyet Sibaganding ini, anda akan dipandu oleh masyarakat setempat.
Penangkaran ini telah dikelola oleh masyarakat setempat sejak beberapa tahun silam, sehingga monyet-monyet yang berada di lokasi sangat akrab dan tidak liar. Mereka telah dididik untuk menjadi hewan yang ramah terhadap pengunjung. Selain melihat monyet, juga dapat menjumpai beruk, kera dan lutung.
Nah... itulah 7 tempat Wisata yang harus kita kunjungi saat berada di Pparapat. Oleh karena itu, Bila Anda Ke Danau Toba Jangan Lewatkan Menikmati Objek Wisata yang ada di Parapat ini. Selamat liburan. Tuhan memberkati. Horas.***
Editor: Tim Batak Network
Sumber: Berbagai Sumber
Thanks for reading & sharing FACE BATAK
0 komentar:
Posting Komentar