BATAK NETWORK - Horas ma di hita saluhutna. Akhir-akhir ini, Pulau (Pulo) Samosir yang dikelilingi oleh Danau Toba menjadi buah bibir di republik ini. Apapun mengenai Danau Toba dan Pulo Samosir menjadi topik hangat untuk bahan pembicaraan, dari keindahan alamnya, budaya yang ada di dalamnya, sampai dengan lingkungannya. Karena diceritakan, bahwa kelak Pulau Samosir ini akan menjadi salah satu pusat Wisata provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Wisata Danau Toba - Pulau Samosir Propinsi Sumut (Foto: Facebook) |
Bagi suku Batak, tentu pulo Samosir ini sudah tidak asing lagi, karena rata-rata orang batak berasal dari pulo yang indah ini. Tapi bagaimana dengan selain suku batak? Barangkali mereka ingin menikmati keindahan alam pulo Samosir ini. Lebih lanjut, mari kita simak berikut di bawah ini.
Pulau Samosir Yang Indah, Pulau di dalam Pulau
Pulau Samosir adalah sebuah pulau vulkanik di tengah Danau Toba di provinsi Sumatera Utara. Sebuah pulau di dalam pulau Sumatera di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut seluas 630 km2.
Pulau Samosir tercatat sebagai peringkat 5 dunia pulau terbesar di tengah danau. Semakin unik lagi karena pulau di tengah Danau Toba ini memiliki dua danau diatasnya yakni Danau Aek Natonang di Desa Tanjungan dan Danau Sidihoni dengan Pulo Pearung di tengahnya terdapat di Huta Panrnakohan Lumban Suhi.
Sebenarnya Ada dua keajaiban yang ada pada daerah wisata ini.
Pertama, Pulau Samosir merupakan Pulau di tengah Danau Toba, sedangkan Danau Toba sendiri berada di Pulau Sumatera. Oleh karena itu, Pulau Samosir terkenal dengan sebutan Pulau di dalam Pulau, yaitu Pulau Samosir di dalam Pulau Sumatera.
Keajaiban kedua, Terdapat pula Danau di dalam Danau yang tepatnya terletak di Pulau Samosir. Sidihoni dan Aek Natonang, sebutan untuk Danau di dalam Danau. Atau dengan kata lain, Terdapat Danau di Dalam Danau yang juga berada di Pulau di dalam Pulau.
Ada lima akses yang bisa dipilih untuk perjalanan menuju Pulau Samosir yang berjarak 176 km dari Kota Medan dengan waktu tempuh rata-rata 4 jam.
Empat akses dengan melintasi Danau Toba, satu akses melalui jalan darat.
Paling tenar masuk Pulau Samosir melalui Pelabuhan Ajibata di Parapat menuju Pelabuhan Tomok di Samosir dengan 45 menit menumpangi kapal feri. Kapal feri ini dapat mengangkut kendaraan roda empat.
Akses lainnya adalah Tigaras-Simanindo menyeberang dengan feri. Pelabuhan Tigaras berada di Simalungun, sementara Simanindo berada di Samosir.
Dapat juga melalui Pelabuhan Balige di Tobasa menyeberang dengan feri dan Pelabuhan Muara di Tapanuli Utara menyeberang dengan kapal penumpang ke Nainggolan di Samosir.
Satu-satunya jalur darat melalui Jalan Tele yang menghubungkan Samosir dengan Kabupaten Humbang Hasundutan dengan melintasi Jembatan Tano Ponggol buatan kolonial Belanda.
Itulah cerita singkat tentang Pulau Samosir Yang Indah, Pulau di dalam Pulau. Semoga bermanfaat, dan selamat berwisata alam di Pulo Samosir. Horas.***
Editor: Tim Batak Network
Sumber: Internet
Thanks for reading & sharing FACE BATAK
0 komentar:
Posting Komentar