PEMIMPIN/PARHOBAS DI BONA PASOGIT
Horas — Salam, Mejuah-juah, Njuah-juah.
Pemimpin masa depan di Bona Pasogit yang saya cita-citakan dan mimpikan:
1. Takut akan Tuhan;
2. Rendah hati (toruk roha)/tidak sombong;
3. Suka Melayani-Parhobas (berbuat baik) jangan setelah ada maunya jadi Purba (pura-pura baik);
4. Parbahul-bahul na bolon (partamue-suka menerima tamu);
5. Suka kedamaian di atas kebenaran (metmet bulung ni jior metmetan bulung ni bane-bane. Denggan parhata tigor dengganan do siboan dame);
6. Bijaksana, tegas dan berani;
7. Track record baik (tidak pernah terlibat KKN);
8. Visi dan Misi jelas mau kemana Bona Pasogit dibawa (jiwa membangun);
9. Suka bergaul/bermasyarakat;
10. Taat asas, taat hukum dan berbudaya;
11. Tidak mementingkan pribadi/keluarga/kelompok (kepentingan Bangsa, Negara dan masyarakat luas lebih diutamakan);
12. Menghargai perbedaan:
13. Bisa membedakan warna (putih dan hitam, tidak abu-abu berkaitan dengan keputusan dan kebijakan mapun kebenaran/keadilan);
14. Suka perbedaan, tapi lebih suka mengalah demi kesatuan dan persatuan;
15. Tidak pernah bikin masalah dalam marga dan masyarakat;
16. Tidak harus kaya (kecuali kekayaannya dari hasil keringatnya);
17. Tidak membeli suara untuk menang dalam pemilukada;
18. Bila sudah terpilih, harus melepaskan atribut pribadi, kelompok, partai, dll demi kesejahteraan, kesejukan dan kedamaian di Bona Pasogit (khususnya) dan masyarakat pada umumnya.
Cita-cita ini hanyalah mimpi belaka, pasti tidak mungkin tercapai, karena kedamaian, keadilan dan kesempurnaan yang sesungguhnya adalah milik Tuhan.
Kepada sahabat kami yang menjadi Tim Pemenangan (saya lebih suka memakai istilah ini daripada Tim Sukses), gunakan akal sehat, nurani dan hikmat. Jangan memperjual-belikan suara saudara kita. Jangan memperjual belikan orang dengan istilah “per-kepala”. Apakah sahabatku bijak dengan memperjual-belikan kepala saudaramu sendiri?
Saya sedih, apabila bakal calon/calon pemimpin di Bona Pasogit mempersiapkan diri untuk membeli suara biar menang. Bila sudah demikian, apabila dia terpilih dan menang, kemungkinan besar yang bersangkutan akan mencuri uang rakyatnya sendiri untuk mengembalikan dana yang pernah dihabiskannya untuk pemilukada. Apalagi bila uang tersebut pinjaman. Kenyataan, banyak pemimpin terjerat hukum karena harus mencuri uang rakyatnya untuk mengembalikan hutangnya.
Untuk itu, hati-hati memilih pemimpin/parhobas yang betul-betul mengabdi!
Bagaimana mimpi saudaraku? Mimpi kita pasti berbeda. Tidak ada ciptaan Tuhan yang sama. Orang kembar pun pasti berbeda. Tidak ada sidik jari manusia sejak Adam dan Hawa sama. Yang penting dengan "Rendah Hati" kita mengalah dalam perbedaan demi kesatuan. Semua kita berbeda, satupun tidak ada yang sama, tetapi kita satu kesatuan "Satu Bumi, Satu Dunia dan Satu Ciptaan.
Djalan Sihombing
Thanks for reading & sharing FACE BATAK
0 komentar:
Posting Komentar