Home » , » Tradisi Batak Mandailing Terlengkap Se-Indonesia

Tradisi Batak Mandailing Terlengkap Se-Indonesia

Posted by FACE BATAK on Jumat, 07 Juli 2017

ADAT ISTIADAT BATAK MANDAILING

Adat Istiadat suku Mandailing diatur dalam Surat Tumbaga Holing (Surat Tembaga Kalinga), yang selalu dibacakan dalam upacara-upacara adat.

Suku Mandailing sendiri mengenal paham kekerabatan, baik Patrilineal maupun Matrilineal. Dalam sistem patrilineal, orang mandailing mengenal marga. Di Mandailing hanya di kenal belasan marga saja berbeda di suku Batak lainnya, yang mengenal hampir 500 marga.

Upacara adat saat ini yang sering dilakukan masyarakat Mandailing adalah :

1.) Upacara Adat Siriaon/ Horja Haroan Boru/ Pabuat Boru/ Horja Siriaon (Upacara Adat Perkawinan)


Upacara Adat Siriaon/ Horja Haroan Boru/ Pabuat Boru/ Horja Siriaon
     Dalam adat istiadat perkawinan di masyarakat Mandailing dikenal dengan nama perkawinan manjujur, bersifat eksogami patriarchat, artinya dimana setelah perkawinan pihak wanita meninggalkan clannya dan masuk ke clan suaminya dan suaminya menjadi kepala keluarga dan anak-anak yang dilahirkan dari perkawinan itu akan mengikuti clan (marga) bapaknya. Idealnya perkawinan adat masyarakat Mandailing adalah antara anak Namboru dengan boru Tulangnya. Jujur maksudnya untuk menjaga keseimbangan dari pihak keluarga wanita atas hilangnya seorang anggota keluarganya yang masuk menjadi anggota keluarga suami. Pada dasarnya benda yang akan diberikan sebagai Jujur adalah berupa Sere atau mas kawin dan istilah menyerahkan Uang Jujur itu disebut Manulak Sere yang berarti untuk masa sekarang sebagai bantuan untuk melengkapi keperluan pihak gadis untuk barang bawaannya ataupun untuk tambahan biaya pesta. Dalam proses Manulak Sere (Memberi Emas) maka pihak laki-laki membawa Batang Boban yang telah disepakati sebelumnya kerumah pihak perempuan. Panaek Gondang merupakan salah satu ritual yang menjadi bagian dari seluruh rangkaian upacara adat perkawinan dalam masyarakat Mandailing, jika perkawinan tersebut dikategorikan sebagai horja godang, Panaek Gondang sendiri dalam arti bahasa indonesianya, Panaek artinya Menaikkan, Gondang artinya Gendang atau Drum, maka Panaek Gondang adalah menaikkan atau memainkan alat musik gendang, yaitu yang dikenal dengan nama Gordang Sembilan. Panaek Gondang merupakan satu hal yang sangat penting dilakukan, karena hal ini sangat terkait dengan adat.

2.) Upacara Adat Siluluton/ Pelestarian Horja Mambulungi/ Horja Siluluton (Upacara Adat Kematian)


Upacara Adat Siluluton/ Pelestarian Horja Mambulungi/ Horja Siluluton
     Di dalam adat istiadat Mandailing, seorang yang pada waktu perkawinannya dilaksanakan dengan upacara adat perkawinan, maka pada saat meninggalnya juga harus dilakukan dengan upacara adat kematian terutama dari garis keturunan Raja-Raja Mandailing. Seorang anak keturunan Raja, apabila ayahnya meninggal dunia wajib mengadati (Horja Mambulungi). Jika belum mengadati seorang anak atau keluarganya tetap menjadi kewajiban/ utang adat bagi keluarga yang disebut mandali di paradaton dan jika ada yang akan menikah, tidak dibenarkan mengadakan pesta ada perkawinan (Horja Siriaon). Pelaksana Upacara Adat Kematian dilaksanakan :
A. Pada saat penguburan
B. Pada hari lain yang akan ditentukan kemudian sesuai dengan kesempatan dan kemampuan keluarganya. Jika dalam Horja Siriaon bendera-bendera adat yang dipasang di halaman menghadap keluar, maka pada Horja Siluluton bendera-bendera adat dibalik menghadap kerumah sebagai tanda duka cita. Setelah beberapa tahun wafatnya Partomuan Lubis gelar Patuan Dolok III dan Suti Nasution gelar Na Duma I, maka diadakan upacara adat kematian (Horja Mambulungi) di Tamiang untuk mengucapkan banyak terima kasih, meminta maaf atas perbuatan yang disengaja maupun tidak sengaja kepada seluruh keturunan Baitang dan masyarakat Mandailing.

3.) Horja Siulaon (Upacara Adat Berkarya)

     Horja Siulaon adalah upacara adat memulai suatu bekerja (berkarya) secara bersama-sama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, seperti : mendirikan rumah baru, membuka sawah, dan lain-lain. Horja Siulaon merupakan kearifan-kearifan lokal (Local Genius) pada dasarnya dapat dipandang sebagai landasan bagi pembentukan jari diri suku bangsa secara nasional. Kearifan-kearifan lokal itulah yang membuat budaya lokal memiliki akar. Budaya etnik lokal seringkali berfungsi sebagai sumber atau acuan sebagai sumber atau acuan bagi penciptaan-penciptaan baru. Pada dasarnya kearifan lokal yang dapat dilihat dengan mata (Tangible), seperti obyek-obyek budaya, warisan budaya bersejarah dan kegiatan keagamaan dan kearifan lokal yang tidak dapat dilihat oleh mata (Intangible) yang berupa nilai atau makna dari suatu obyek atau kegiatan budaya.

Kearifan lokal Mandailing adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh masyarakat Mandailing di daerah tertentu yang merupakan ciri keaslian dan kekhasan daerah tersebut tanpa adanya pengaruh atau unsur campuran daerah lainnya. Pengembangan kearifan lokal suatu daerah akan mendorong rasa kebanggaan budaya nya dan sekaligus bangga terhadap daerahnya karena telah berperan serta dalam menyumbang pembangunan budaya bangsa. Kearifan lokal (Horja Siulaon) dapat dijadikan jembatan yang menghubungkan masa lalu dan masa sekarang, generasi nenek moyang dengan generasi sekarang, demi menyiapkan masa depan dan generasi mendatang. Pada gilirannya, kearifan lokal dapat dijadikan semacam simpul perekat dan pemersatu antargenerasi. Tujuan utama melestarikan kearifan lokal untuk menjamin keberlangsungan dan keberadaan dari kearifan-kearifan lokal agar generasi terdahulu, sekarang dan yang akan datang memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menikmati kearifan lokal yang ada.

Setiap masyarakat Mandailing yang sudah berumah tangga otomatis menjadi anggota dalam melaksanakan Dalihan Na Tolu serta bertanggung jawab menyelesaikan upacara adat Siriaondan upacara adat siluluton di tengah-tengah masyarakat adat tersebut. Sebelum acara adat dimulai, maka ada perencanaan kegiatan yang namanya Horja (Pekerjaan) yang berhubungan dengan hal urusan adat diperlukan suatu kata sepakat. Hasil kesepakatan/ musyawarah adat tersebut namanya Domu Ni Tahi. Ada 3 (Tiga) tingkatan Horja yang juga menentukan siapa-siapa yang harus hadir di peradatan tersebut, yaitu:
- Horja dengan landasannya memotong ayam. Horja ini yang diundang hanya kaum kerabat terdekatnya dan undangannya cukup dengan hanya pemberitahuan biasa saja.
- Horja dengan landasannya memotong kambing. Horja ini biasanya disebut dalam peradatan, yaitu: Pangkupangi. Yang diundang selain dari Dalihan Na Tolu, juga ikut serta namora natoras di huta tersebut Raja Pamusuk.
- Horja dengan landasannya memotong kerbau. Horja ini dimana semua unsur-unsur (lembaga-lembaga) adat diundang, baik yang ada di huta tersebut maupun yang ada di luar huta, seperti Raja-Raja Torbing Balok, Raja-Raja dari desa na walu dan Raja Panusunan.



Batak | Cerita Batak | Sejarah Batak | Batak Pakpak | Batak Toba | Batak Karo | Batak Mandailing | Batak Simalungun | Batak Angkola | Sejarah Batak | Lagu Batak | Perkawinan Batak | Pernikahan Batak | Adat Batak | Tentang Batak | Foto Batak | Tarian Batak | Pakaian Batak | Ulos Batak | Artikel Batak | Kami Batak

Thanks for reading & sharing FACE BATAK

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar

Label

2016 2017 Adat Adat-istiadat Suku Orang Batak Agama Angkola Artikel Artis Artis Batak Asal-Usul Batak Bahasa bahasa batak Bahasa Batak Toba Batak Batak Clan batak host Batak Pengusaha Batak Simalungun Batak Toba BatakAngkola BatakKaro BatakMandailing BatakPakpak BatakSimalungun BatakToba Batu Gantung Belajar tentang Suku Batak Bella Shofie Beon berita batak Berita Orang Batak berita sumut Blackberry Bom Budaya Cerita Humor Christine Panjaitan Cipto Junaedy Danau Toba Danau Toba untuk Semua doloksanggul Download Lagu lagu Batak 2014 Download Lagu lagu Batak 2017 Dunia Anjing Editorial Elviana Fakta dan Opini tentang Orang Batak dan Suku Batak Film Foto Galeri Gallery Photo Gaya Hidup Generasi Batak Gondang History HORAS TANO BATAK Hosting Humor Batak Hybrid Indonesia Merdeka indonesian Internet Marketing Islam Istilah-istilah Batak Kabar Suku Batak Kabar Terkini Kalender Karo Kekristenan Kelahiran Kematian Khas Batak Kisah Klaim Kumpulan Foto-Foto Batak Kunci Gitar Lagu Batak Lagu Lagu Batak Lagu Batak Terbaru 2012 Lagu Gereja Lagu lagu Batak Lagu Natal Lagu Rohani Lagu Rohani Batak Lawak ala Orang Batak Layanan Lebaran Lebaran Batak legend Lintas Suku Lirik dan Arti Lagu Batak Lirik Lagu Lirik Lagu Barat Lirik lagu batak Mahasiswa USU Malvinas Group Mandailing Marga Marlen Manroe Marsada Band Medan Mitos mobil Musik MYCULTURED Nairasaon Natal News Nirwana Trio Opini Batak orang batak Pakaian Pakpak Panatapan Trio Pariwisata Pendidikan Pengetahuan tentang Suku Batak Penipuan Peristiwa Pernikahan pesta bolon Politik Presiden RI Profil PSBI Simbolon Renungan Retta Sitorus Review RNB SINGERS Rohani Ruhut Rumah Rumah Adat Rumah Batak SAM BOYS TRIO SASTRA Sejarah Seo Blog Seoagency.co.id Serba-Serbi Silalahi Simalungun Simbolon Sinamot sipitu ama Situmorang Situs Suku Batak dan Agama Kristen Sumut Surat Batak takbiran Tanaman Tarian TariAngkola TariKaro TariMandailing TariPakpak TariSimalungun TariToba Tarombo Tarombo Batak Template Blog Tentang tentang batak Tentang Orang Batak Tentang Tanah Batak Test Tigor Gipsy Marpaung Tips Kesehatan Toba Toko Online Tokoh Tortor Tourism Lake Toba Toyota Tradisi Trio Aridos Trio Bersama Trio Elexis Trio Gulamo Trio Lasidos Trio Palapa Tuak Tuhan Yesus Tulisan Aneh Tulisan Menarik Tulisan Unik Ucapan Selamat Ulos Umpama Umpasa Umum Uniknya Batak Video Video klip Batak Widget Blog Wisata X Factor Indonesia